Langsung ke konten utama

Samsung Monte S5620 Review

Setelah maraknya penggunaan smartphone dengan metode input keyboard Qwerty, Samsung meyakini tren ke depannya adalah ponsel pintar dengan layar sentuh. Hal itu dibuktikannya dengan meluncurkan Samsung S5620 atau Samsung Monte.

Memasuki April silam, produsen ponsel terbesar kedua di dunia setelah Nokia itu memboyong Samsung Monte ke pasar ponsel Tanah Air. Langkah ini, diakui Samsung, karena tidak ingin kehilangan pasarnya di kategori ponsel layar sentuh.

"Kalau di segmen pasar tertentu kami tidak bermain di dalamnya dan hanya ada produsen lain, meskipun segmennya kecil, kami akan kehilangan pasar tersebut,” kata Fabiant Kayatmo, product marketing senior manager HHP Busines Department Samsung Electronics Indonesia, di sela peluncuran Monte di Jakarta. "Untuk itu, Samsung ingin setidaknya ada satu dua model yang ada di segmen itu," ucapnya.

Desain, Spesifikasi, dan Fitur
Samsung Monte merupakan ponsel sentuh dengan layar kapasitif 3 inci resolusi 240x400 piksel yang mendukung 256 ribu warna. Untuk konektivitas, selain mendukung Wi-Fi b/g, ponsel GSM quad band berbobot 92 gram tersebut juga mendukung 3G/HSDPA, Bluetooth 2.1 dan USB 2.0.

Dengan kemampuan 3,2 megapiksel, kamera mendukung smile detection dan Geo tagging. Aplikasi Google Maps 3.0 tersedia melengkapi fitur GPS yang sudah didukung ponsel bermemori internal 2MB serta eksternal hingga 16GB lewat microSD.

Di Indonesia, ponsel yang memiliki fitur jejaring sosial dan multimedia lengkap tersebut dilepas di kisaran harga Rp 2,29 juta. Sayangnya, konsumen tidak punya pilihan lain untuk warna. Monte hanya ditawarkan dengan pilihan warna oranye dan hitam, masing-masing dikombinasi dengan warna abu-abu.

Berikut spesifikasi lengkap dari Samsung Monte:
Jaringan    : HSDPA 3.6Mbps UMTS (900 / 2100)
EDGE / GPRS (850 /900 / 1800 / 1900)
Layar    : 3.0" 262K WQVGA TFT, kapasitif
Camera : 3,2 megapiksel
Video    : format H.263, H.264, MPEG4, QVGA @ 15fps
Audio    : Poly 64, SP-Midi, i-melody, MP3, AAC, AAC+, WMA, 3.5 mm ear jack, FM Radio
Fitur     : A-GPS, Wi-Fi, Google Map 3.0, Native SNS Application, Multi Instant Messaging, TouchWiz 2.0 Plus
Konektivitas : Bluetooth 2.1, USB 2.0
Memori : internal: 200MB / eksternal: MicroSD (up to 16GB)
Size     : 10,8 x 5,3 x 1,2 cm / 92 gram
Baterai : 1000 mAh

Ujicoba
Pada tampilan muka, pengguna akan disajikan layar besar dengan User Interface (UI) kapasitif yang menarik. Pada bagian bawah layar dilengkapi dengan tiga tombol sentuh, yakni Keypad untuk menekan nomor tujuan, Phonebook untuk membuka daftar telepon, Menu untuk masuk ke pilihan yang lebih luas.

Jika memilih Menu, Anda akan sajikan tiga halaman berupa ikon-ikon aplikasi dan setup. Misalnya, ikon aplikasi Facebook, MySpace, Internet, Music Player, Camera, IM, Calendar, Setting, hingga Games. Seluruh ikon bisa dikustomisasi pada tiga halaman yang tersedia.
Sehingga, Anda memungkinkan untuk menaruh ikon yang penting di halaman pertama, ikon hiburan di halaman kedua, atau menyembunyikan aplikasi-aplikasi yang kurang perlu.
Samsung Monte S5620 tampak atas-bawah
Samsung Monte S5620 tampak samping Samsung Monte S5620 tampak belakang
Tampak atas-bawah Tampak kiri-kanan Tampak belakang
Kembali ke tampilan muka, pada bagian atas layar, tersedia tombol sentuh Widget. Kali ini, Anda bisa mengkustomisasi widget apa saja yang Anda butuhkan di tampilan muka. Tampilan muka Samsung Monte tersedia tiga halaman, sehingga Anda bisa memilih widget apa yang ingin Anda masukkan ke masing-masing halaman, mulai dari Facebook, Twitter, YouTube, MySpace, CNN, Yahoo!Search, Yahoo!Finance, Weather, Jam, Kalender, Profil, dan beberapa lainnya.

Untuk kualitas layar sentuh, kami terpaksa bilang cukup. Monte masih belum bisa disejajarkan dengan ponsel layar sentuh sekelas iPhone atau HTC Touch. Untuk kinerja prosesor pun demikian, tak terlalu cepat atau lamban.

Saat menjajal kameranya yang berkemampuan 3,2 MP, gambar yang dihasilkan Monte lumayan baik. Jika mengambil gambar pada komposisi cahaya yang cukup, hasilnya akan tajam dengan komposisi warna yang sederhana. Namun, jika di malam hari, kendati terbantu dengan night mode, jika pada situasi minim cahaya, hasilnya pas-pasan. Pada hasil jepret akan muncul bintik-bintik (grained).

Sementara untuk fungsi rekam video, tidak ada yang spesial. Kompresi dan hasil rekam cukup baik dengan semestinya. Hanya saja belum mendukung video HD (high-definition).

Untuk suara, Monte mampu menghasilkan suara jernih dengan tingkat noise (bising) yang kecil, balance, dan surround, baik melalui speakerphone maupun ear phone. Hal ini disinyalir karena Monte telah dilengkapi efek sound tambahan bernama SoundAlive, yana mana fungsinya mirip dengan DNSe (Digital Natural Sound engine) yang mengoptimalkan kualitas suara.

Namun, berdasarkan ujicoba VIVAnews, dengan earphone Sennheiser, kualitas suara yang dihasilkan bisa jauh lebih baik. Ini berlaku saat melakukan panggilan atau hanya sekadar mendengarkan musik atau memutar film pendek.

Satu kelebihan Samsung Monte dibandingkan ponsel layar sentuh lain, yang harganya berada di level Rp 2 jutaan, adalah kemampuan Internet yang stabil dan di atas rata-rata. Untuk ponsel dengan harga Rp 2 juta, kemampuan akses data hingga 3.5G HSDPA (3,6 Mbps) adalah luar biasa. Dan, hal ini benar-benar teruji.

Selama seminggu VIVAnews menjajal ponsel ini, akses Internet yang disuguhkan Monte cukup stabil, jarang putus atau idle, dan tidak menyedot banyak pulsa. Namun, untuk video YouTube, masih seringkali putus sambung (buffering), meski resolusi sudah diperkecil secara otomatis. Kemungkinan besar karena kecepatan Internet operator seluler di Indonesia masih terbatas.

Monte mampu mengatur GPRS secara otomatis sesuai dengan kartu SIM yang terpasang. Ketika diuji, VIVAnews memakai kartu SIM Indosat IM3. Setting GPRS mudah dan otomatis. Tetapi, untuk Wi-Fi, Monte tidak bersahabat. Sangat sulit untuk membuka koneksi antara Monte dan koneksi Wi-Fi yang tersedia. Hal ini sudah dilakukan di sejumlah tempat.

Kelebihan:
- Bobotnya ringan dengan desain sederhana
- Koneksi Internet stabil, jarang terputus
- Pilihan widget variatif dan terus bertambah

Kekurangan:
- Layar sentuh kurang responsif
- Sangat sulit setting akses Wi-Fi
- Kemampuan baterai terbatas, hanya 960 mAh, kurang untuk pemakaian Internet aktif. 

blog.victoricohidayanto.com | source

Dapetin KEAJAIBAN dengan klik link ini:

Postingan populer dari blog ini

The New Honda Stream

Versi Stream sebelumnya adalah unit 2,0 liter, model generasi terbaru adalah Stream 1.8, didukung oleh mesin R18A SOHC i-VTEC seperti Honda Civic 1.8S. Mesin ini menghasilkan 140 PS di 6.300 rpm dan 174Nm torsi pada 4.300 rpm, gearbox otomatis 5-speed, dengan gigi 4 dan 5 overdrive yang lebih baik untuk jalan raya, ekonomis bahan bakar. Menggunakan Listrik Power Steering dan Drive By Wire throttle.

Sewa / Rental Motor di Surabaya

Sudah dua orang teman yang menanyakan tentang rental / sewa motor di surabaya, apakah memang ada? Bukannya motor lebih cepat hilang/dicuri daripada mobil? siapa yang mau menyewakan motornya? Naah, dari pertanyaan tersebut, ternyata memang ada tempat sewa / rental motor di Surabaya, namanya MotoRent, di Jakarta, motorent sudah memiliki banyak client (dalam hal ini adalah perusahaan yang memerlukan motor untuk pegawainya).

Samsung N210 Review

Samsung N210 adalah salah satu netbook terbaru 10,1 inci yang diumumkan oleh Samsung pada awal tahun 2010 ini. Seperti sebagian besar netbook baru tahun ini, Samsung N210 menggunakan prosesor Intel Atom N450, memiliki konsumsi daya yang rendah, menawarkan daya tahan baterai lebih lama. Model N210 datang di atas N150 / model NB30, dan fitur baterai lebih lama sampai 11,2 jam. Hal ini identik dengan model N220 yang sedikit lebih mahal, model N220 memiliki tutup berwarna (Merah / Hitam, atau Green / Black), tidak hitam / putih saja.